Polemik hak pilih difabel mental tiba-tiba mencuat ke permukaan. Beberapa orang yang mewakili suatu partai politik mempertanyakan kapasitas dan kemampuan difabel mental dalam memilih. Pada saat bersamaan, muncul ejekan, ujaran dan video-video yang tidak menghargai harkat dan martabat difabel mental. Polemik hak pilih difabel berdampak luas pada diskriminasi yang tidak hanya terkait hak pilih, tetapi pada hak-hak mendasar yang melekat pada harkat dan martabat manusia.