Advokasi
Melalui dukungan Core Funding dan Asia Foundation, ada dua jenis kegiatan advokasi yang selama ini sedang dan akan terus dikembangkan. Pertama adalah advokasi dalam rangka membangun awareness dan mainstreaming difabilitas. SIGAB meyakini bahwa salah satu tahapan untuk tercapainya kesetaraan hak difabel adalah ketika difabilitas telah menjadi mainstream dalam berbagai lapis pemerintah dan masyarakat. Untuk itu, penting untuk memfasilitasi forum-forum dimana isu terkini terkait difabilitas semakin banyak diperbincangkan oleh difabel sebagai subyek hak, maupun pihak terkait lainnya. Salah satu yang akan SIGAB laksanakan adalah diskusi rutin komunitas yang akan diselenggarakan sebulan sekali dengan mengangkat tema-tema publik yang menjadi kepentingan difabel. Selain itu, SIGAB juga akan menyelenggarakan radio online sebagai wadah berbagi informasi yang lebih luas. Kedua adalah advokasi yang bersifat responsif, contoh advokasi kasus diskriminasi, pembelaan hukum, review dan kritisi kebijakan dan lain sebagainya. Dalam hal ini, ada beberapa isu yang saat ini menjadi perhatian SIGAB untuk segera direspon, yaitu isu akses terhadap keadilan dan hukum bagi difabel, kebijakan terkait difabel di DIY (PERDA difabel, PERGUB dan implementasinya), akses terhadap jaminan kesehatan masyarakat bagi difabel, serta advokasi undang-undang difabel sebagai turunan ratifikasi konvensi hak difabel. Melalui kerangka program advokasi ini pula, SIGAB telah turut mendukung inisiatif drafting serta konsultasi RUU Disabilitas melalui workshop konsultasi RUU Disabilitas se-Jawa yang diselenggarakan pada 20 —21 April 2014 dengan melibatkan organisasi-organisasi Difabel se-Jawa. Dan mendapat mandat dalam penyusunan RPP Akomodasi yang layak bagi Difabel dalam Peradilan bersama-sama organisasi difabel dan stakeholder hukum.