Kasus-kasus difabel berhadapan dengan hukum seperti fenomena gunung es, dimana kasus yang muncul di permukaan sangat sedikit di bandingkan dengan kasus-kasus yang tidak terungkap di ranah publik. Hal ini depngaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya:
Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) adalah organisasi non pemerintah yang bercita-cita besar untuk membela dan memperjuangkan hak-hak difabel di seluruh Indonesia hingga terwujud kehidupan yang setara dan inklusif. Signteraktif adalah aplikasi Android yang pernah dikembangkan SIGAB untuk memfasilitasi Orang Tuli untuk berkomunikasi melalui komunikasi video (Video Relay System) dengan Juru Bahasa Isyarat (JBI).
Polemik hak pilih difabel mental tiba-tiba mencuat ke permukaan. Beberapa orang yang mewakili suatu partai politik mempertanyakan kapasitas dan kemampuan difabel mental dalam memilih. Pada saat bersamaan, muncul ejekan, ujaran dan video-video yang tidak menghargai harkat dan martabat difabel mental. Polemik hak pilih difabel berdampak luas pada diskriminasi yang tidak hanya terkait hak pilih, tetapi pada hak-hak mendasar yang melekat pada harkat dan martabat manusia.